Dua minggu telah beralalu, kedatangan Mr. Atsushi Sano ke Ponpes Darussalam Ciamis memberikan kesan tersendiri bagi para santri. Kedatangan beliau kamis (4/3) disambut hormat oleh seluruh komponen ponpes darussalam.

Penyambutan dimulai dari depan kediaman Bapak Pengasuh Ponpes Darussalam Bapak KH Irfan Hielmy oleh Pasukan pengibar bendera (paskibra), Bulan Sabit Merah (BSM) dan dan Tim Khusus BIA (Brigade Al Ismul Adzam) ponpes darussalam.

Setelah Beberapa menit berbincang-bincang dengan jajaran direktoriat Ponpes. Beliau pun memasuki gedung acara (gedung Nadwatul Ummah). Tulisan Yukoso dalam layar menyambu tkedatangan beliau kedalam gedung dan disambut oleh alunan musik Qosidah dari siswi MI Alfadliliyah Darussalam.

setelah beberapa lagu disodorkan oleh grup kosidah, lagu kebangasaan Indonesia dan lagu khas jepangpun dinyanyikan oleh paduan suara.

Acara pun dimulai tepat pukul 07.00 WIB, Bp. Fadlil Munawar M selaku wakil pengasuh ponpes Darussalam memberikan sambutan mewakili Bapak Pengasuh yang masih terbaring di Rumah sakit. Menurut beliau acara yang berjudul "Ceramah Umum dan Dialog Interakrif bersama Mr. Atsushi Sano" bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan anatara Rakyat Indonesia umumnya khususnya komponen Ponpes Darussalam dengan Jepang. "saya merasa yakin dengan seyakin-yakinnya Indonesia denga Jepang adalah bersaudara sejak dulu" tutur beliau. Dan beliau berharap ada kerjasama (MoU) antara Jepeng dengan Ponpes Darussalam. "saya ingin di pesantren darussalam ada pelajaran bahasa jepang, sebagai bentuk kerjasama" pungkas beliau. setelah beberapa sambutan dan ucapan terimakasih Mr. Atsusi Sano kepad ponpes, acara ceramah umum dan dialog inter aktif pun dimulai. Dan dipandu oleh direktur tiga ponpes Darussalam Bapak Dr. H Fadlil Yani A.

Beberapa pertanyaan dari para peserta pun terlontar, dan sampailah kepada pertanyaan yang dituntut untuk menjelaskan, mengemukakan dan memberitahukan keadaan pendidikan, pembangunan dan pertanian di negara matahari teresebut. Akhirnya ditayangkanlah beberapa video sekilas tentang pendidikan dan pertanian. Para peserta hanya bisa bengong sambil mengangguk-anggukan kepala ketika diperlihatkan salah satu video, yang meliput tentang sebuah sekolah pertanian yang luasnya mencapai 7 hektar. Sungguh luar biasa.

Dalam event ini pun. beliau memberitahukan tentang beasiswa. "tahun depan ada beasiswa, untuk murid satu dan guru satu. untuk bisa sekolah dijepang" pungkas beliau di kahir dialog.

Ajang ini ditutup dengan pemberian cindramata dari Ponpes Darussalam kepapa Mr. Atsushi Sano dan sebliknya. Acara berakhir tepat pukul 10.48. Para pesrta yang sudah tidak sabar ingin foto bersama, langsung mendatangi Mr. Atsushi setelah acara selesai.

Pria kelahiran tahun 1974 ini mengunjungi dan tinggal di pesantren Darussalam selama empat hari dari hari Kamis sampai Senin. Dan tentunya selama empat hari di pesantren memberikan kesan bagi para santri. Ada yang berkesan karena kesopanannya, kedisiplinannya dll. Bahkan ada beberapa santri yang berkesan dengan gaya berjalannya yang terbilang cepat "ah,,mau cepat jalannya seperti kang Sano" tutur salah satu santri.

0 komentar:

Posting Komentar